Halaman

Senin, 23 Juli 2012

Hari ini kami belajar :)

Jualan Al Hayaat hari-1


Pagi itu langit cerah sekali, orion masih bisa menyapaku di bagian langit utara. Selepas shalat shubuh aku segera berangkat menuju kampus. Niatku hanya satu, melaksanakan amanah yang selama ini sempat kukesampingkan.

Ketika sampai kampus, matahari sudah menunjukkan sinarnya yang hangat, menyeimbangkan udara pagi dan angin yang dingin. Saat itu masih pukul setengah tujuh pagi dan kampus masih sepi. Hanya terlihat beberapa calon mahasiswa baru, dengan penuh semangat datang lebih pagi dari jadwal pendaftaran ulang yang ditentukan.

Waktu terus berjalan, saat itu baru ada aku, Udin dan Hery. Kami belum bisa berjualan karena barang dagangan belum datang.

Lewat jam tujuh pagi, niatku mulai rapuh. Setengah pikiran melayang pada laporan KP dan proposal TA yang menuntut  diselesaikan minggu ini juga. Sempat terbersit penyesalan, andai saja aku memilih untuk diam di rumah dan menyelesaikan tugas-tugas itu…
 _ _ _

Pukul 08.30

Tahun ini proses daftar ulang dibagi dalam 4 kloter selama 4 hari. Konsekuensinya suasana di Sabuga sepi, kurang kondusif untuk berjualan. Dan ternyata kami datang kepagian..
Dengan persiapan yang minim, kami memutuskan untuk tetap berjualan. Semuanya berjalan baik-baik saja, meskipun dagangan kami tidak begitu laku.

Karena berkeliling dirasa kurang efektif, akhirnya kami menggelar karpet dan membuka lapak di area parkir mobil. Berharap orang tua mahasiswa yang membawa kendaraan bersedia membeli dagangan kami. Tapi sudah lewat beberapa puluh menit, suasana masih saja sepi. Kami kehilangan fokus, duduk-duduk di karpet, menjaga dangangan dengan bacaan masing-masing, Ellis dengan tugas KPnya, Dina dengan komiknya dan aku dengan jurnal referensi proposal TA.
Sampai tiba-tiba Udin datang dengan wajah pucat.

“Kenapa Din? Laku berapa kaosnya?”

“Nanti aku ceritain”.
Saat itu ada beberapa orang calon pembeli (?) sedang mampir ke lapak kami sehingga agak sulit untuk membicarakan masalah dagang internal. Tak lama Herry menyusul Udin dari belakang.

“Barusan CD E-Booknya kejual satu.. aku jual 35.000, padahal seharusnya harganya 20.000”.

“Hah, kok bisa begitu??”

“Barusan kami asal ngomong, belum tau harga jual yang sebenernya… Aduh gimana ya, aku merasa bener-bener bersalah sama pembelinya”. Ternyata itu yang membuat wajahnya begitu pucat.

“Di mana jualannya?”

“Di atas kak”. Jawab Herry.

Akhirnya aku dan Herry kembali ke gerbang Sabuga sambil membawa dua wadah gantungan kunci. Alhamdulillah pembelinya masih ada, seorang ibu berambut pendek dengan baju krem. Segera kami mengembalikan kelebihan uangnya dan meminta maaf. Setelah itu kami langsung menuju kumpulan ibu-ibu terdekat, menawarkan gantungan kunci yang kami bawa.

Alhamdulillah, ibu-ibu pertama yang kami datangi ternyata langsung membeli dagangan kami.
10 gantungan kunci sekaligus! Selembar uang 100.000 segera berpindah tangan. Subhanallah…

Jika saja kami memutuskan untuk tidak memberikan kelebihan uang pada ibu pembeli CD…
Dan jika saja kami memutuskan untuk tetap berdiam diri di tempat parkir..

Ya, Allah memang Maha Pemurah bukan??


23 gantungan kunci dan satu buah pin yang berhasil kami jual selama 3 jam terasa cukup memuaskan. Memang tidak seberapa, tapi setidaknya ada pelajaran yang bisa diambil. Pelajaran tentang niat baik dan kejujuran. Sejenak, aku lupa dengan urusan KP dan TA.. haha

Orang yang bertransaksi jual beli masing-masing memilki hak khiyar (membatalkan atau melanjutkan transaksi) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan terbuka, maka keduanya akan mendapatkan keberkahan dalam jual beli, tapi jika keduanya berdusta dan tidak terbuka, maka keberkahan jual beli antara keduanya akan hilang,” (Muttafaqun ‘alaih)

Wallahualam…



Terimakasih teman-teman Al Hayaat, Udin dan Herry yang telah bersedia ikut dalam perburuan harta karun.  Dan teman-teman Al Hayaat Mikro Hilman, Ellis, Sri, Dina, Tika, Indra.
Semoga Allah mempermudah langkah kalian.
dan bagi yang sering mengingatkanku ketika mataku hampir dibutakan oleh keuntungan semata,
Semoga Allah senantiasa memberikanmu kebesaran hati.. :)

1 komentar: