Halaman

Minggu, 29 Desember 2013

Strawberry Cake

Siapa yang suka strawberry cake??
spongecake lembut rasa vanilla dibalut krim susu ditambah segarnya selai dan buah stroberi :9 hmmm

Aku suka, sukaaaaaaa sekali. Kadang kalau sedang nggak terlalu sibuk dan sempet pulang ke rumah, sering menyempatkan diri untuk membuat kue yang satu ini (apalagi kalau diminta Ayah :3). Perpaduan cake yang lembut, ditambah krim yang tidak terlalu manis, harum dan segarnya stroberi bisa bikin hati bahagia, apalagi kalau kuenya disajikan dingin :D

Nggak susah loh buatnya.. yuk kita coba!

Pertaman, kita buat spongecake vanilla-nya. Bahan spongecakenya nggak susah dan yang paling penting tanpa pengembang ataupun zat tambahan lainnya. Resep ini kudapet dari Uni Reisha, yang rajin banget masak hehe.. hanya sedikiiit di modifikasi :)

Spongecake
Bahan :
  • Telur utuh 3 butir
  • Gula putih (pasir/tepung) 90 gram
  • Terigu 90 gram
  • Mentega cair 30 gram
  • Susu 30 cc
  • Vanilla bubuk 1/2 bungkus

Cara pembuatan :
  1. Kocok telur, gula dan vanilla bubuk sampai mengembang (kata Uni, dikocok sampai "kalau nulis huruf di adonannya, hurufnya lama ilangnya" :3)
  2. Masukkan tepung terigu, aduk dengan spatula
  3. Terakhir masukkan mentega cair dan susu, aduk lagi dengan spatula
  4. Siapkan loyang bundar berdiameter 18 cm yang sudah dilapisi kertas dan diolesi mentega
  5. Panggang 25 menit 180 derajat preheated oven atau sampai adonan mengembang dan kecoklatan.

Krim
Biasanya aku menggunakan krim berbasis air, bukan krim yang dibuat dari mentega putih karena terlalu berat dan (menurutku) 'enek' kalau dimakan banyak-banyak.
Saat ini di pasaran sudah beredar berbagai krim instan mulai dari yang berbentuk serbuk sampai yang tinggal disemprot. Aku lebih suka menggunakan produk Whip Cream serbuk (Pondan) yang tinggal di mixer dengan air dingin. Nah, untuk mendapatkan krim dengan rasa yang lebih enak, air dinginnya kuganti dengan susu fullcream dingin.. cobain deh :)


Dekorasi
  1. Untuk membuat strawberry cake, buat dua spongecake. Potong bagian kulit cake yang kecoklatan supaya hasil akhir kuenya nggak terlalu tinggi. Atau cara barbar, tekan kuenya hingga kempis hahahaha :D
  2. Diatas kue yang pertama, oleskan selai stroberi (bisa buat sendiri atau beli yang sudah jadi) sampai merata, banyaknya selai bisa disesuaikan dengan selera.
  3. Kemudian, oleskan whip cream yang cukup tebal dan letakkan potongan-potongan buah stroberi segar.
  4. Tumpuk dengan kue kedua
  5. Oleskan whip cream ke seluruh permukaan kue
  6. Hias kue sesukamu dengan potongan stroberi, coklat maupun keju. 

Alhamdulillah Allah menciptakan stroberi dengan bentuk yang cantik :)
Keranjang coklat :D

Notes : 
  • Mentega cair dan susu dimasukkan terakhir karena ketika dua bahan itu dimasukkan, volume adonan kue menjadi mengecil (busa berkurang).
  • Kalau yang mau dibuat adalah strawberry shortcake, cukup buat satu spongecake, lalu belah menjadi dua bagian.
  • Karena rasa spongecake dan whip cream tidak terlalu manis, sebaiknya gunakan selai stroberi yang banyak.
  • Stroberi termasuk buah yang mudah membusuk, ketika menggunakan buah segar untuk dekorasi kue kita bisa melapisinya dengan agar-agar bening tanpa rasa supaya penampilan kuemu tetap cantik meski disimpan dalam waktu beberapa hari.
  • Karena tanpa pengawet dan krim yang digunakan berbasis air, sebaiknya kue disimpan dalam lemari es agar tahan berhari-hari.
  • Dekorasi dengan menngunakan coklat sebagai "keranjang" (lihat gambar) merupakan salah satu cara untuk mempertahankan bentuk kuemu. Dengan "keranjang" coklat ini, kuemu bisa di pack dan di bawa ke tempat jauh inshaaAllah :)

Nggak susah kan :)
Selamat mencobaaaaa
Jangan lupa dibuat dengan ikhlas supaya hasilnya memuaskan :D

Rabu, 25 Desember 2013

Apa tujuan Allah menciptakanku hidup di dunia?

Pernahkah terbersit pertanyaan...
“Apa tujuan Allah menciptakanku hidup di dunia?”

Akhir-akhir ini pertanyaan tersebut sering sekali melintas di kepalaku.

Sebagai seorang yang pernah mempelajari mekanisme perkembangan hewan, aku sadar betul bahwa manusia adalah bentuk keajaiban penciptaan.
Bagian dari skenarioNya yang maha sempurna
Tak ada satupun bagian darinya yang merupakan kebetulan
Baik proses penciptaannya, maupun segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya.
Ia lahir, tumbuh, berkembang, menjadi dewasa, tua..
Bahkan jauh, jauh sebelum itu
Bagaimana orangtuanya dipertemukan, kemudian orangtua dari orang tuanya, dan seterusnya, mundur ke belakang.
Sampai pada akhirnya, mempertanyakan eksistensi seorang manusia, sama dengan mempertanyakan eksistensi alam semesta.
Bahkan, mempertanyakan mengapa aku bertemu dengan A, atau B, juga sama dengan mempertanyakan eksistensi alas semesta.

Jadi, aku bukan sedang menafikkan eksistensi diriku.. sama sekali bukan
Hanya sedang bingung
Apa yang Allah ingin aku lakukan sehingga Ia menciptakanku lalu membiarkanku hidup di dunia sampai saat ini?
Langkah apa yang Ia ingin aku ambil agar aku dapat memberikan makna bagi jiwa dan raga yang telah Ia berikan?
Jika, aku memutuskan untuk melangkah berdasarkan apa yang kurencanakan, akankah Ia ridha?

Saat aku belum bisa menemukan jawabannya
Saat dimana dalam doa terselip sebaris kalimat
“Ya Allah, jika sampai pada saat dimana hidupku di dunia ini sudah tak lagi ada artinya, jika keberadaanku di dunia ini sudah tak lagi dapat memberikan manfaat sedikitpun, saat itu ambillah aku”
Atau dalam pemikiran tergila dan termustahil
“Jika waktuku bisa kuberikan, ambillah.. berikan saja pada mereka yang lebih layak memilikinya, mereka yang kiranya hidupnya bisa memberikan lebih banyak manfaat bagi orang lain”.


Sabtu, 21 Desember 2013

Kuatkan langkahmu

Adik-adikku sayang
Sebentar lagi kalian akan bertarung untuk mendapartkan kursi di bangku kuliah, benar?
Kakak dengar mekanisme penerimaan mahasiswa baru sekarang mempersulitmu?

Adikku, segala upaya yang dibuat akan selalu menyisakan celah bagi mereka yang dibutakan nafsu. Tak peduli mekanisme seleksi apapun yang digunakan,
Tentu akan sulit bagimu seorang diri melawan kejahatan terorganisir yang telah lama mendarah daging dalam lingkungan pendidikan kita.

Biarlah mereka bermain-main dengan angka,
Mengotak-atik nilai agar tampak naik eksponensial, atau berkonspirasi pada detik-detik ujian-ujian Nasional menyebarkan jaring kunci jawaban yang entah darimana datangnya. Kita sama-sama tahu, memang begitulah wajah pendidikan kita… penuh coreng moreng.
Tapi meski sama-sama tahu, sangat sedikit yang berani bicara vokal.
Karena di sini, orang yang berprinsip dan berani menyuarakan kejujuran justru dihakimi dan dianggap munafik .

Teruntuk adik-adikku sayang yang terdzhalimi, yang pulang sekolah dalam keadaan menangis.
Ilmu itu suci adikku, percayalah pada kemampuanmu dalam mengembannya.
Seleksi alam akan berlaku bagi mereka yang berusaha mencuranginya. Jangan sampai kau kalah dan terlarut bersama mereka adikku, pegang erat prinsip itu di hatimu.
Kuatkan langkahmu, minta perlindungan dan pertolonganNya selalu.

Percayalah adikku, betapapun buruknya rintangan di hadapanmu, jika Ia telah berkehendak tak ada satupun yang dapat menghalanginya.
Percayalah adikku, percaya bahwa dirimu memang layak mengemban ilmu dengan kemampuanmu J

Bismillah
Kita.. sama-sama belajar ya.. J


“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) yang penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan ”. Qs Hud 15-16.