Halaman

Jumat, 02 Agustus 2013

Ketika Salam Ganesha Dijabarkan

Salam Ganesha! 
Bakti kami untukmu Tuhan, bangsa dan almamater! 
Merdeka!

Itulah bunyi salam yang dikenalkan pada kami ketika akan menghadapi sidang besar penerimaan mahasiswa baru di Sabuga.... empat tahun yang lalu...
Salam yang selalu kami gema-kan dalam kebersamaan dengan jas almamater hijau tua kami. Salam yang singkat namun sarat makna. Melebur dengan letupan euforia seorang mahasiswa baru. 

Tak terasa empat tahun berlalu sudah. Hanya dengan rahmat dan kuasaNya-lah aku diberi kesempatan untuk lulus, kembali melalui Sabuga. Kali ini bukan jas almamater yang kukenakan, tapi toga yang juga berwarna hijau tua dengan kalung beludru berhiaskan keping logam si gajah duduk. 

Aku bahagia dan saaaaaaaaaangat bersyukur meski tak kurasakan euforia seperti ketika pertama masuk dulu. Keluar dari kampus ini berarti meninggalkan zona nyaman, bukan berarti bisa menekuk pundak dan berleha-leha bukan? :)

Selain itu bayangan mengenai jalan yang masih harus kulalui setahun kedepan untuk menyelesaikan program fasttrack cukup menyadarkanku bahwa semua-belum-selesai-aku-masih-di-sini.

Ada dua hal yang membuat jantungku berdebar-debar dan lidahku kelu selama prosesi wisuda itu. Ketika lagu Indonesia Raya dinyanyikan dan ketika Salam Ganesha dijabarkan dalam sebuah janji yang amat berat. Janji kami, janji lulusan ITB..


Janji Lulusan ITB

Kami
segenap lulusan
Institut Teknologi Bandung
demi Ibu Pertiwi

Berjanji
akan mengabdikan ilmu pengetahuan
bagi kesejahteraan bangsa Indonesia
perikemanusiaan dan perdamaian dunia

Kami berjanji akan mengabdikan
segala kebajikan ilmu pengetahuan
untuk menghantarkan bangsa Indonesia
ke pintu gerbang masyarakat adil dan makmur
yang berdasarkan Pancasila

Kami berjanji akan tetap setia
kepada watak pembangunan kesarjanaan Indonesia
dan menjunjung tinggi susila sarjana
kejujuran serta keluhuran ilmu pengetahuan
di mana pun kami berada

Kami berjanji
akan senantiasa menjunjung tinggi
nama baik almamater kami
Institut Teknologi Bandung

Rangkaian kata-kata yang mampu membuat mataku berkaca-kaca. Mempertegas apa yang tersirat. Saat itulah aku disadarkan bahwa ada beban yang harus kupertanggungjawabkan dalam gelar yang kuraih, bukan hanya secara vertikal tapi juga horizontal. Artinya, ketika aku sudah terjun ke dunia nyata nanti, aku tak boleh hanya memikirkan urusan perutku sendiri. Aku tak boleh hanya memikirkan tentang aku. 

Ada janji yang harus kutunaikan dengan penuh kesadaran. Dan idealisme ini, idealisme yang tersurat dalam rangkaian janji itu, idealisme yang ditanamkan sejak pertama kali mengenakan jas almamater hijau tua dan menginjakkan kaki di Sabuga, tak boleh kubiarkan padam... sampai kapanpun... InshaaAllah..


عَنِ جابر، رَضِيَ الله عَنْهُمَا، قَالَ : قال رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم: خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Jabir radhiyallau ‘anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” *

Baktiku untuk Allah Tuhanku, Indonesia tanah airku dan ITB almamaterku..





*Hadits dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 3289).








12 komentar:

  1. aku juga mau mulai semuanya dari sabuga, yaAllah :""""

    BalasHapus
  2. nonton OSKM ITB dari tahun ke tahun cuma bisa nangis sambil berdoa, semoga diizinkan Tuhan boleh menuntut ilmu disana:"")

    BalasHapus
  3. Ka, gimana cara/tips-tips masuk ke ITB :)?

    BalasHapus
  4. Aku yakin, di bulan September nanti aku akan mulai meniti masa depanku lewat kampus Ganesha.

    Bakti kami untukmu Tuhan, bangsa, dan almamater. Salam Ganesha!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam Ganesha! Bakti kami untukmu Tuhan, bangsa dan almamater!

      aamiin, semoga diberikan yang terbaik ya Dik :)

      Hapus
  5. Sudah dua tahun tes belum dapet jalan untuk kuluah di kampus ganesha. Saya bangga pada setiap elemen kampus ITB, meskipun saya belum pantes disana. Sukses ya kak. Semoga saya juga bisa mengucapkan salam ganesha dengan lantang juga dan menjadi bagian dari KM ITB. Entah itu kapan

    BalasHapus
  6. YaAllah permudahkanlah jalanku dan berkatilah segala proses menuju kampus ganesha. FTI'16

    BalasHapus
  7. sudah masuk di sabuga, keluar pun harus di sabuga. Fight!!

    BalasHapus
  8. Luar biasa....bangga ITB...meskipun saya ndak kuliah disana, sukses terus nak untuk membangun bangsa ini

    BalasHapus