Halaman

Kamis, 04 Oktober 2012

Aku Si Kumbang Hitam


Efek merenung

Tiba-tiba teringat seekor serangga (kumbang 1 inci berwarna hitam) yang terperangkap dalam bus Jatinangor-Dipatiukur ketika perjalanan pulang dari ITB Jatinangor.

Bayangkan ketika dirimu sedang asik-asiknya hidup, tiba-tiba menemukan sebuah benda biru menarik yang ternyata bernama bus. Dirimu masuk kedalamnya, asik menjelajah dan mencari tahu.. terbang terus ke bagian tengah..

Tiba-tiba tak berapa lama kemudian bus itu penuh dengan makhluk lain yang disebut manusia dan mulai bergerak. Pintu tempatmu masuk tadi tertutup. Meskipun dirimu bisa melihat hutan dengan jelas, tapi dirimu dibatasi oleh benda bernama kaca.

Bus itu mulai bergerak, berjalan jaaaauuuuuuhhhh dari tempatmu semestinya (ingat, dirimu adalah si kumbang). Jauh dari rumahmu, dari kumbang lain, dari zona nyamanmu di hutan Jatinangor… ke suatu tempat bernama Bandung. Bentuk lain yang asing, penuh dengan partikel kotor di udara dan makhluk-makhluk lain yang ternyata adalah benda bernama mobil dan motor.

Serta lebih banyak manusia, banyaaaaak sekali.

Kalau aku adalah dia.. mungkin aku akan sangat bingung, terbang ke segala arah, mengitari bagian dalam bus, mungkin menyerang manusia yang mengira aku akan menyerang.

Tapi si kumbang itu hanya diam.. sepanjang perjalanan tak se-senti-pun dia bergerak dari tempatnya. Hanya sesekali antenanya bergerak-gerak,  mungkin mencoba merasakan keadaan sekitar, menangkap siulet cahaya berbentuk pepohonan, gedung, lapangan (sawah) sepanjang jalan dan jalan tol... mencerna... mencoba beradaptasi.

Dan sepanjang perjalanan aku hanya memandanginya, memandangi si kumbang hitam, membayangkan jika aku adalah dia…

Serta berdoa…
Semoga mbak-mbak yang duduk di deket si kumbang nggak menyadari keberadaannya dan berusaha melemparkan kursi bus (becanda)… benda yang berada dalam jangkauannya untuk mengusir si kumbang jauh-jauh…

Kumbang hitam yang malang, semoga ia mendapatkan jalan terbaik..
hidup ataupun mati…
sendiri atau menemukan teman baru…

Aku yang malang.. aku yang buta.. aku yang tak mampu manangkap makna siluet..
Semoga langkahku mengantarkan jiwa bodoh ini pada jalan yang benar..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar