Halaman

Rabu, 25 Desember 2013

Apa tujuan Allah menciptakanku hidup di dunia?

Pernahkah terbersit pertanyaan...
“Apa tujuan Allah menciptakanku hidup di dunia?”

Akhir-akhir ini pertanyaan tersebut sering sekali melintas di kepalaku.

Sebagai seorang yang pernah mempelajari mekanisme perkembangan hewan, aku sadar betul bahwa manusia adalah bentuk keajaiban penciptaan.
Bagian dari skenarioNya yang maha sempurna
Tak ada satupun bagian darinya yang merupakan kebetulan
Baik proses penciptaannya, maupun segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya.
Ia lahir, tumbuh, berkembang, menjadi dewasa, tua..
Bahkan jauh, jauh sebelum itu
Bagaimana orangtuanya dipertemukan, kemudian orangtua dari orang tuanya, dan seterusnya, mundur ke belakang.
Sampai pada akhirnya, mempertanyakan eksistensi seorang manusia, sama dengan mempertanyakan eksistensi alam semesta.
Bahkan, mempertanyakan mengapa aku bertemu dengan A, atau B, juga sama dengan mempertanyakan eksistensi alas semesta.

Jadi, aku bukan sedang menafikkan eksistensi diriku.. sama sekali bukan
Hanya sedang bingung
Apa yang Allah ingin aku lakukan sehingga Ia menciptakanku lalu membiarkanku hidup di dunia sampai saat ini?
Langkah apa yang Ia ingin aku ambil agar aku dapat memberikan makna bagi jiwa dan raga yang telah Ia berikan?
Jika, aku memutuskan untuk melangkah berdasarkan apa yang kurencanakan, akankah Ia ridha?

Saat aku belum bisa menemukan jawabannya
Saat dimana dalam doa terselip sebaris kalimat
“Ya Allah, jika sampai pada saat dimana hidupku di dunia ini sudah tak lagi ada artinya, jika keberadaanku di dunia ini sudah tak lagi dapat memberikan manfaat sedikitpun, saat itu ambillah aku”
Atau dalam pemikiran tergila dan termustahil
“Jika waktuku bisa kuberikan, ambillah.. berikan saja pada mereka yang lebih layak memilikinya, mereka yang kiranya hidupnya bisa memberikan lebih banyak manfaat bagi orang lain”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar