Halaman

Senin, 08 April 2013

Saat itu pasti merupakan saat yang luar biasa


Saat itu pasti merupakan saat yang luar biasa
Ketika Ia berkehendak untuk mempertemukanmu denganku
Dalam skenarioNya yang tanpa cacat dan tanpa cela
Di atas bumiNya yang sempit, setelah sekian lama semenjak ruh kita ditakdirkan untuk bersama
Lalu kau dan aku dilahirkan dalam raga yang terpisah jarak dan waktu, dan masing-masing tumbuh dengan tempaan yang berbeda

Saat itu pasti merupakan saat yang luar biasa
Ketika aku mencoba melihat dunia dari matamu, dan kau dari mataku
Mencoba memahami duniaku yang penuh dengan kanak-kanak, pelangi, hujan dan bintang
Memahami bentuk kebahagiaanku yang sederhana, seperti mencoba memasak sesuatu yang baru, menciptakan benda-benda aneh, berjalan menyusuri trotoar, jalan setapak, hutan atau pinggiran rel
Berkelana dari satu tempat ke tempat yang lain, atau sekedar menerka makna kehidupan dalam bus-bus, kereta ekonomi dan ramainya pasar
Sama seperti ketika aku berusaha memahami duniamu, memahami bentuk kebahagiaanmu

Saat itu pasti merupakan saat yang luar biasa
Ketika mimpimu dan mimpiku menjadi bagian dari mimpi kita
Melengkapi satu sama lain, membuat segala sesuatunya berwujud, bukan sekedar wacana
Menciptakan pola-pola cantik yang kita goreskan dalam lembar kehidupan kita yang pendek
Membentuk gambaran tegas mengenai apa yang kita cita-citakan untuk masa depan, mempersiapkan titipan apa kiranya yang bisa kita wariskan untuk ummat
Dua manusia kecil dengan mimpi-mimpi yang besar

Saat itu pasti merupakan saat yang luar biasa
Ketika kau berada di depanku, cahayaku, menuntunku melewati kegelapan
Meski tak selalu terang benderang karena kau manusia, tak sempurna, sama seperti aku
Maka aku ada di belakangmu, menjadi sandaran ketika kau lelah
Beristirahat sejenak dalam perjalanan kita yang jauh untuk mencapai tujuan

Saat itu pasti merupakan saat yang luar biasa
Ketika keberadaanmu menjadi sebuah bentuk rasa syukurku yang tak terkira padaNya
Ketika rasa cintaku padamu menambah rasa cintaku padaNya berkali-kali lipat
Maka ketika Ia berkehendak
Tidak waktu, tidak jarak, tidak pula keadaan yang dapat menghalangimu untuk menjemputku
Wahai pemimpinku yang kurindukan, manusia yang bersamanya aku menjadi lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar