“Wah ini susah kalau dilanjutkan…”
Deg!
“Bagaimana caranya merekayasa kalau mekanisme
biosintesisnya aja belum diketahui?”
Hening, pertanyaan
itu tak segera kujawab. Otak ini bingung, sama bingungnya ketika pertama kali
disuruh mengeja 2,3-dihydro-3-hydroxy-tabersonine-N-methyltransferase.
“Jadi… gimana Nisa??”
Masih hening, sebagian hati meng iyakan, sebagian besar
lainnya justru merasa tertantang.
“Tapi… ini
feasible dilakukan kan Bu?” tanyaku ragu, aku masih keras kepala.
"Part of explanation is that the DNA, RNA and protein levels of the regulation mechanism are still unclear in TIAs pathway"
Pernyataan itu sudah cukup jelas sebenarnya. Cukup jelas
untuk membuatku menyerah dan segera mencari topik baru.
Didukung dengan pernyataan serupa dari berbagai jurnal,
skema-skema jalur biosintesis yang belum rampung, protein x (unknown protein) di
beberapa jalur reaksi penting (menyatakan
bahwa protein (enzim) yang terlibat dalam biosintesis tersebut masih belum
teridentifikasi)…
Hmm..
Setelah mencoba mempelajari beberapa jurnal untuk membuat
proposal tugas akhir, aku justru semakin bingung. Semakin banyak yang di baca,
semakin banyak informasi yang bertentangan satu sama lain. Potongan-potongan
informasi itu bagaikan puzzle yang harus kususun, sayangnya puzzle itu belum
lengkap. Banyak bagian yang belum diketahui, bahkan dengan peralatan canggih
yang dimiliki oleh orang-orang di luar sana sekalipun.
Haruskah aku menyerah? Haruskah?
“Iqra’bismi rabbikalladzii khalaq”
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan”
Apabila suatu kata kerja yang membutuhkan objek tetapi tidak disebutkan objeknya, maka objek yang dimaksud bersifat umum. Iqra dalam ayat ini bukan hanya berarti membaca teks atau sebuah naskah. Iqra bermakna menelaah, meriset, merenungkan, bereksperimen dan berkontemplasi. Objek yang dimaksud dapat berupa bacaan suci yang datangnya dari Allah swt. hadist shahih, maupun hasil karya manusia berupa handbook ilmu pengetahuan, juga berupa fenomena-fenomena alam maupun sosial.
“Iqra’bismi rabbikalladzii khalaq ; Khalaqal insaana min’alaq ”
“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan ; Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”
Kata iqra dalam ayat ini disertai dengan kalimat bismi rabbika lladzi khalaq yang bermakna “dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan”. Di sini Allah mengaitkan kata “membaca” dengan “nama Allah”, tujuannya agar pelakunya selalu melakukan kegiatan yang bersifat ilmiah dengan keikhlasan hanya mencari keridoan Allah swt., sehingga ilmu yang didapatkannya semakin membuat dirinya merasa takut pada-Nya.
Sementara khalaqal insaana min’alaq merupakan cara untuk menyadarkan manusia tentang hakikat jati dirinya. Agar kegiatan meriset tersebut tidak menyebabkan arogansi intelektual merasuk ke relung hatinya dan semakin menyadarkan bahwa dirinya kecil di hadapan Allah swt.
“Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah ; Yang mengajarkan manusia dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” Qs Al Alaq ayat 3-5.
Sangat jelas, dalam wahyu pertama yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril, Allah menyuruh manusia untuk mempelajari ilmu-Nya. Semata-mata mencari rido Allah swt. dengan membaca, menelaah, meriset,
merenungkan, bereksperimen dan berkontemplasi berulang-ulang. Menarik bukan?
Jadi.... akankah aku menyerah?
Tentu tidak :)
aku adalah calon ilmuwan, sudah tugasku melengkapi puzzle-puzzle
itu.
meskipun dalam keterbatasan, hanya sebagian kecil, tak
bergambar, sekedar bentuk atau bahkan bayangan..
Iqra! Itulah yang sedang dan akan terus kulakukan,
insyaallah :)
Katakanlah (Muhammad) : “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)” Qs Al Kahf ayat 109.
Semangat scientist!! :D |
Sumber :
- Al Quran dan terjemahannya : Edisi Ilmu Pengetahuan
- Amiruddin, Aam. 2004.Tafsir Al Quran Kontemporer : Juz Amma Jilid I, Edisi Revisi. Khazanah Intelektual.
- Zhou, M-L., Hou, H-L., Zhu, X-M., Shao, J-R., Wu, Y-M., Tang, Y-X. (2010). Molecular regulation of terpenoid indole alkaloids pathway in the medicinal plant, Catharanthus roseus. Academic Journals. pp.663-673.