Adik-adikku sayang
Sebentar lagi kalian akan bertarung untuk mendapartkan
kursi di bangku kuliah, benar?
Kakak dengar mekanisme penerimaan mahasiswa baru sekarang
mempersulitmu?
Adikku, segala upaya yang dibuat akan selalu menyisakan
celah bagi mereka yang dibutakan nafsu. Tak peduli mekanisme seleksi apapun
yang digunakan,
Tentu akan sulit bagimu seorang diri melawan kejahatan
terorganisir yang telah lama mendarah daging dalam lingkungan pendidikan kita.
Biarlah mereka bermain-main dengan angka,
Mengotak-atik nilai agar tampak naik eksponensial, atau
berkonspirasi pada detik-detik ujian-ujian Nasional menyebarkan jaring kunci
jawaban yang entah darimana datangnya. Kita sama-sama tahu, memang begitulah
wajah pendidikan kita… penuh coreng moreng.
Tapi meski sama-sama tahu, sangat sedikit yang berani
bicara vokal.
Karena di sini, orang yang berprinsip dan berani
menyuarakan kejujuran justru dihakimi dan dianggap munafik .
Teruntuk adik-adikku sayang yang terdzhalimi, yang pulang
sekolah dalam keadaan menangis.
Ilmu itu suci adikku, percayalah pada kemampuanmu dalam
mengembannya.
Seleksi alam akan berlaku bagi mereka yang berusaha
mencuranginya. Jangan sampai kau kalah dan terlarut bersama mereka adikku,
pegang erat prinsip itu di hatimu.
Kuatkan langkahmu, minta perlindungan dan pertolonganNya
selalu.
Percayalah adikku, betapapun buruknya rintangan di
hadapanmu, jika Ia telah berkehendak tak ada satupun yang dapat menghalanginya.
Percayalah adikku, percaya bahwa dirimu memang layak
mengemban ilmu dengan kemampuanmu J
Bismillah
Kita.. sama-sama belajar ya.. J
“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan
perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) yang penuh atas pekerjaan mereka di
dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang
yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di
sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah
mereka kerjakan ”. Qs Hud 15-16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar