Suatu hari nanti mungkin mereka adalah orang-orang besar, manusia yang mampu berbuat sesuatu untuk tanah airnya tercinta, Tafta adalah seorang Menteri Perdagangan, Sugi adalah Menteri Riset dan Teknologi, Ine Menteri Ibu Rumah Tangga (kekekeke), KaGit Menteri Sumberdaya, Rangga Menteri Olahraga , Inay Menteri Pendidikan, Yu'ti Menteri Agama, Ai & Afin Mentri Anak-anak, Surya Menteri Bahagia, Nurul Menteri... apa ya? hehehe #maaf nggak kesebut semua
Tapi yang kulihat hari itu mereka semua basah oleh keringat dan kotor oleh tanah sehabis mencangkul
Hari berikutnya mereka berlumuran kotoran sapi sehabis mengangkut dan mengaduk-aduknya dalam bejana. Meskipun lelah, di sore hari mereka masih bisa tersenyum, menyambut adik-adik kecil dengan sejuta pertanyaan mengenai pelajaran sekolah, yang meminta diajari ini-itu, yang semangat belajarnya tak tertampung oleh buku-buku paket kumal yang mereka bawa.
Lalu ketika matahari terbenam, mengajar ngaji di surau-surau yang penuh sesak, ribut tak terkendali, mendengarkan bacaan Al-Quran yang terbata-bata, berkisah mengenai para Nabi, hingga adzan Isya berkumandang, memasrahkan diri ditarik-tarik anak-anak bersamping untuk shalat berjamaah disebelahnya.
Pengalaman Kuliah Kerja Nyata itu sangat tak terlupakan, bagiku kalian adalah orang-orang terpilih yang memilih menghabiskan masa libur dengan berbagi pada masyarakat yang cukup terasing dari hingar bingar keramaian kota. Sejenak mengasingkan diri dari perangkat umum buku-buku, laptop, dan bentuk kemudahan lainnya, lalu memilih menyingsingkan lengan baju, bekerja fisik untuk orang lain.
Kawan-kawanku, kita telah sepakat bahwa pengalaman itu sangat mengesankan, sulit diceritakan, hanya akan terasa indah bila dirasakan sendiri. Tak terasa masa-masa kita sebagai mahasiswa S1 akan segera usai, aku hanya bisa berharap, semoga idealisme kalian, idealisme kita tak kandas di bawah tekanan keadaan, tak tergerus realita yang akan kita hadapi kedepannya..
Kawan-kawanku, semoga Allah senantiasa mempermudah langkah kalian :)
#jadi kapan mau ke Cilongkrang lagi teh?
cilongkrang desa kelahiranku..
BalasHapus